Sabtu, 29 November 2014

Welcome My New Ride :)

Assalamualaikum Wr. Wb.


Saat saya menulis artikel ini, sebenarnya teman perjalanan baru saya sudah berusia setengah tahun lebih, namun dengan alasan masih belum ada semangat menulis, terpaksanya artikel ini saya buat dengan rasa hilangnya greget karena sudah terlalu telat.

Artikel ini merupakan kelanjutan cerita dari ucapan selamat tinggal saya dengan si MX disini, bukan faktor kedatangan teman perjalanan baru yang menjadi alasan mendasar saya berpisah dengan MX, namun lebih karena desakan kebutuhan orang tua, toh si MX juga sudah jarang dipakai, dan terpaksanya saya harus berpisah karena sudah berganti pemilik.
 


Sedikit flashback, ada dilema sebelum akhirnya saya menjatuhkan pilihan ke New Vixion, antara Honda CB150R atau New Vixion. Pernah terbesit pikiran untuk naik kelas secara signifikan ke Ninja 250R, namun karena masih pakai biaya orang tua, si dua silinder dengan berat hati saya coret dari daftar dengan alasan naik kelas itu butuh proses dan berjenjang, kenapa saya bilang begitu?? karena semua itu butuh proses dan adaptasi. Contoh dari Bebek 125c, naik ke sport batangan 150cc, naik ke 250cc baik single maupun dua silinder, lalu naik ke 600cc 4 silinder, itu merupakan proses adaptasi yang baik, karena dari setiap kelas tersebut punya karakter yang berbeda-beda dan baik dari segi peforma maupun riding style, intinya, karakter matik tidak akan sama dengan moge 600cc, itu hanya contoh dan sekedar opini saya saja.
Oke, Kenapa saya memilih new vixion? kenapa bukan CB150? alhamdulilah saya diberi kesempatan untuk sedikit mereview kedua motor tersebut sebelum saya menjatuhkan pilihan ke NVL. Sebenarnya alasan saya memilih nvl akan saya buat artikel terpisah, namun disini saya memberikan sedikit rangkuman tersebut.

1. alasan pertama :alasan mendasar saya memilih NVL itu karena sensasi yang diberikan new vixion itu sendiri, riding dengan CB itu no newer sensation, alias tidak ada sensasi baru yang diberikan, feelnya tetap sama seperti mengendarai new megapro dengan sedikit modern like pada CB, belum lagi gigi 6nya yang cenderung overdrive atau hanya berfungsi menurunkan rpm.
2. Alasan kedua: karena new vixion memberikan fitur yang lebih, sebut saja seperti pelk dan ban gambot, desain moge look, rangka deltabox, fork depan yang lebih besar, tutup tangki model flat, fitur engine kill dan passbeam.
3. Alasan ketiga: part variasi Vixion lebih banyak
4. alasan keempat dan yang paliing mendasar yaitu: Dalam motor dengan kelas dan peforma yang sama, saya lebih prefer ke Yamaha!

Setelah browsing mencari review dari blog-blog senior dan mendapat restu orang tua, akhirnya pilihan jatuh kepada Yamaha New Vixion Lightning putih abu-abu, senang adalah perasaan saya saat pertama kali si NVL datang kerumah, namun kesenangan itu berganti saat selang 2 minggu Yamaha membuka Inden Online yamaha R15 seharga 29 jutaan, daaaammmmmmnnnn!!, tapi, lupakan R15 karena menurut saya akan banyak sensasi dari NVL yang bisa di explore. berikut impresi saya bersama si NVL :

sebenarnya motor ini sudah datang diantarkan kerumah sehabis waktu shalat jumat, tapi karena saya ada bimbingan belajar, saya baru bisa melihat lihat dam memperhatikan motor ini sewaktu sore hari.

SEXY, itulah anggapan saya saat melihat lekuk body NVL saat berada di dalam rumah, sebenarnya sudah melihat berkali-kali sih, tp melihat kepunyaan sendiri (dalam artian masih dibelikan) itu sensasinya beda,,  dengan rasa tidak sabar akhirnya saya mengambil kunci kontak yang bentuknya lain dari kunci kontak motor kebanyakan. Bawa keluar motor dari dalam rumah, sekilas saya memperhatikan finishing body NVL. Rapi, kuat, dan cat tebal khas pabrikan garputala. View sepanjang mata melihat mulai dari tangki hingga dasbor yang menunjukan kesan mewah, tutup tangki model flat dan speedometer yang elegan. Putar kunci kontak dalam posisi on, semua indicator speedometer menyala, dan ada sapaan Hi Bro, benar-benar pendekatan yang sangat humanis dan juga diikuti dengan suara mendesing khas motor injeksi yang menjadi bukti bahwa injector siap bekerja.

Ergonomi duduk diatas New Vixion itu benar-benar beda dengan old vixion, di NVL kita dipaksa lebih menunduk tapi feeling tetap nyaman untuk macet-macetan di perkotaan. Tekan tombol start dengan sekali sentuhan, mesin menyala dengan suara yg lebih ngebas dari vixion sebelumnya. Just my opinion, suara old vixion cenderung lebih berwibawa dari new vixion. Masukan gigi satu, mungkin karena faktor oli yang masih baru, suara “ceklokh” kasar saat masuk gear 1 yang sering dieluhkan oleh pengendara NVL masih belum kelihatan. Dibawa jalan muter-muter, eksplorasi total saat itu masih belum bisa dilakukan, yang bisa dirasakan saat itu hanya ergonomi, sensasi, dan handling.

Ergonomi
Ergonomi sudah saya jelaskan diatas yaitu terkesan lebih menunduk namun masih masuk dalam kategori nyaman. Yang jelas, feeling mengendarai new vixion itu berasa lebih macho, hehe. Karena saya terbiaasa mengendarai MX, berganti ke NVL membuat feeling bahwa motor ini begitu besar, gambot dan lain-lain 

Sensasi
Sensasi yang saya jelaskan disini yaitu akselerasi new vixion itu lebih responsif dari gen vixion terdahulu, namun tetap linear tidak seperti MX yang cenderung menghentak dan kasar, pelk lebar dan ban gambot tidak menjadi alasan new vixion menjadi lebih lemot dari old vixion. Saat sudah berusia satu bulan, yaitu saat motor sudah bebas mau di geber gimana saja, akselerasi linearnya membuat saya sering tidak menyadari bahwa mesin sudah mencapai limiter dan harus pindah gigi. oh ya sekedar tambahan, mesin new vixion ini halus banget.

Handling
Ini yang paling saya suka dari new Vixion, ban gambot yang dipadu dengan rangka deltabox, motor anteng dan seakan nurut diajak merebah kemana saja, hampir sama seperti motor sport fairing. Meskipun NVL lebih besar, tapi untuk urusan selap-selip saya lebih berani dengan new vixion daripada saat saya mengendari Jupiter mx, padahal tinggi badan saya hanya 168 cm dan bb yang 55 kg, masih masuk dalam kategori jinjit detected. shift gear new vixion juga lebih soft dari vixion lama, apalagi dengan motor terdahulu saya yaitu MX dan yang pasti motor jadi lebih antep diaspal meski kita menekuknya hingga footstep menyentuh aspal

Plus


1    .       Handling, handling, dan handling!!!
2    .       Desai sporty, moge look and modern look
3    .       Mesin halus
4    .       Shift gear yang lebih soft
5    .       Nyaman
6    .       Feeling sih, mengendarai new vixion itu serasa lebih macho dari motor sekelas :D


Minus   
1    -    Dudukan plat nomor di jidat seperti orang di kompres (bisa diatasi dengan membeli dudukan plat bawah headlamp variasi)
2    -      Desain spakbor belakan kepanjangan dan kebesaran, seperti selancar. Punya saya sekarang pun sudah saya potong dan di desain ulang secara manual.
      -    Rantai cenderung cepat kendor, mungkin karena menarik beban ban yang lebih berat.


      last, sebagai seorang yang awalnya adalah bebek rider, mengendarai New Vixion benar benar memberikan sensasi yang baru dalam hal riding, suara mesin, cornering, dasbor itu adalah first view saat pertama kali riding, semoga untuk kedepannya akan selalu menyenangkan...
      Welcome My Ride,

update : untuk Sekarang, si Nevil sudah dilakukan sedikit modifikasi pada sektor tampilan, tunggu untuk next artikel gan
sekian...

Kritik dan Saran
Email : radiansblog189@gmail.com
fanspage FB : Otoradians Blog

5 komentar:

setia1heri mengatakan...

nyimak gans...

Unknown mengatakan...

monggooo

strobo mengatakan...

wow motornya keren banget dahh

Chevrolet Wastu Kencana mengatakan...

Wih keren nih
Dealer Chevrolet Wastukencana

Chevrolet Trax
Chevrolet TrailBlazer
Chevrolet Colorado
Chevrolet Spark

ivan mengatakan...

gak kerasa ya sekarang udah 2020. Ane pas tahun itu juga minang byson.. haa kalau liat review beginian jadi pengen muda lagi hhe